Institut Ilmu Politik Paris – Institut Ilmu Politik Paris (bahasa Prancis: Institut d’Etudes Politiques de Paris), sering kali dirujuk pula sebagai Sciences Po (diusapkan se-ahns po), adalah sebuah Grand Établissement di Paris, Prancis. Sciences Po secara tradisional telah mendidik elit politik dan diplomatik Prancis, tetapi program akademiknya tidak hanya mencakup ilmu politik dan ekonomi, melainkan juga hukum, komunikasi, keuangan, bisnis, manajemen, dan jurnalisme.

Kampusnya terletak dekat Sungai Seine, dan dapat dijangkau dengan berjalan kaki dari Notre Dame de ParisPanthéon, serta Assemblée Nationale. Gedungnya berupa bangunan mewah dari abad ke-17 dan ke-18 yang terletak di rue Saint-Guillaume dan sekitarnya di VIIe arrondissement di Tepi Kiri sungai tersebut.

Baca juga : Fakta Menarik Universitas Waseda

Alumni dan bekas staf Sciences Po mencakup 28 kepala negara atau pemerintahan, khususnya tiga presiden Prancis pada masa lalu maupun sekarang, 13 perdana menteri Prancis pada masa lalu dan sekarang, 12 kepala negara atau pemerintahan pada masa lalu dan sekarang, dan seorang mantan Sekretaris Jenderal PBB. Hampir setiap politikus atau diplomat Prancis pernah belajar di Sciences Po sejak sekolah ini didirikan.

Akreditas Institut Ilmu Politik Paris

Kendati demikian, sekolah ini juga mendidik 14 CEO yang masih menjabat sekarang dari 40 perusahaan terbesar Prancis. Para lulusan Sciences Po biasanya disebut Sciences Po namun dapat pula disebut sebagai sciences-potistes atau sciences-potiches. Sebagian mahasiswa Prancis melanjutkan studi mereka di Sekolah Administrasi Nasional (École nationale d’administration – ENA), yang sering kali dianggap sebagai langkah pendidikan wajib sebelum berdinas dalam politik atau diplomasi Prancis.

Kampus yang berada di pusat Kota Paris itu banyak melahirkan politikus, diplomat dan pejabat-tokoh penting dunia. Sebagian besar presiden dan perdana menteri Prancis pun lulusan Sciences Po, termasuk presiden dan perdana menteri saat ini.

Dalam unggahannya, Anies mengaku diundang dekan kampus tersebut untuk memberikan kuliah tamu terkait upaya Kota Jakarta dalam mengatasi masalah perkotaan masa kini dan problematika yang dihadapi oleh kota-kota besar di dunia.

“Kami berkesempatan menceritakan secara detail tentang integrasi transportasi, upaya mengurangi dampak penurunan muka tanah dan efek climate change, serta komitmen terhadap pembangunan yang berkelanjutan,” tulis Anies Baswedan dikutip dari laman Facebooknya, jumat, 20 Mei 2022.